Selasa, 05 Februari 2008

Warung Esek-esek Bukik Lampu kembali Ditertibkan

PADANG, METRO

Belasan "warung esek-esek" di kawasan Bukik Lampu Kecamatan Bungus Taluak Kabuang dan Lubuak Bagaluang kembali ditertibkan Pol PP Padang, Rabu (23/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Ratusan kursi papan bersandaran tinggi juga diangkut ke Kantor Pol PP Padang sebagai barang bukti. Hal ini berhubung masih terindikasi digunakannya tempat ini sebagai ajang mesum "Esek-esek) oleh pasangan ilegal.

Kepala Kantor Pol PP Padang, Drs Dedi Henidal kepada wartawan di lokasi pembongkaran mengatakan, memang pihaknya telah beberapa kali melakukan penertiban dan pembongkaran terhadap beberapa warung yang terindikasi digunakan untuk berbuat mesum oleh pasangan muda mudi di kawasan Bukik Lampu ini. Namun, hanya beberapa saja yang sudah tidak mencolok atau tidak terindikasi digunakan untuk hal-hal yang melanggar susila, norma agama dan Perda tentang Trantibum.

"Untuk itu, kita akan terus menertibkan dan melakukan pembongkaran. Tidak itu saja, sebagai barang bukti bagi kita untuk memboyong mereka ke Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Kursi-kursi yang diamankan tersebut memiliki sandaran tinggi. Sehingga orang yang duduk di kursi tersebut tidak terlihat dari belakang. Hal ini memancing dan memberi kesempatan kepada pasangan ilegal untuk berbuat tidak senonoh dan melanggar norma agama," ungkap Dedi.

Untuk itu, lanjut Dedi, supaya tidak dijadikannya tempat ini sebagai ajang mesum bagi muda-mudi dan pasangan ilegal, maka kita akan terus melakukan penertiban dan pembongkaran. Sementara, bagi mereka yang telah memiliki izin juga akan kita lakukan penertiban dan pembongkaran apabila kondisi kuersi atau tempat mereka masih disinyalir digunakan untuk bermesum oleh pasangan ilegal.

Sementara itu, seorang pengunjung yang terpaksa balik kanan ketika menemui penertiban oleh Pol PP tersebut, Mulia (22) kepada POSMETRO mengatakan bahwa ia bersama pasangannya pergi ke sini hanya untuk menghirup usara segar setelah seharian menjalani perkuliahan di kampus. Karena, selain udara disini segar juga memiliki pemandangan yang lepas dan indah.

Hal senada juga dikatakan Riki (23), memang dia dan pasangan wanitanya sering ke sini. Itupun bersama dengan teman-temannya yang lain dengan menggunakan sepeda motor ketika sore hari. Namun, setiap mereka singgah di warung-warung tersebut tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Namun, ketika senja menjelang, saat mereka hendak pulang, memang selalu melihat banyak sepeda motor yang parkir di depan warung tersebut. Namun ia tidak melihat pemilik atau orang yang singgah di warung itu dari luar. Terkadang hanya melihat kaki mereka yang berjuntai di bawah kursi.

Seorang PNS yang sering melewati tempat itu ketika pulang bekerja, Gus (44) kepada POSMETRO mengaku mendukung penertiban yang dilakukan oleh Pol PP Padang. Karena ia melihat pengunjung warung-warung tersebut hanya muda-mudi saja. Ia juga pernah suatu ketika sengaja mampir di sebuah warung di kawasan itu dan menemukan sesuatu yang tidak layak dilakukan oleh muda-mudi yang belum terikat hubungan suami istri. Pada waktu itu, ia sangat terkejut dan memberikan nasehat kepada muda-mudi tersebut untuk tidak berbuat seperti itu (Esek-esek-red) di luar ikatan pernikahan.

Terlihat pada operasi penertiban itu ratusan anggota Pol PP Padang dan Satuan koordinasi Keamanan Kota (SK-4) serta Kasi Trantib Kecamatan Lubuak Bagaluang, Noverman. (nph)

Tidak ada komentar: