Selasa, 05 Februari 2008

Kretifitas Nelayan Bunguih

BUNGUIH TALUAK KABUANG, METRO

Kelompok Nelayan Bunguih Taluak Kabuang, Cahaya Laut dan Srikandi Bahari meraih Tiga Juara di tingkat Kota Padang. Sejalan dengan itu, mereka juga memperingati Tahun Baru 1429 Hijriah dengan bertemakan "Kita jadikan tahun baru ini awal kebangkitan nelayan tradisional Kota Padang". Hal ini salah satu jalan untuk peningkatan produktifitas dan keterampilan nelayan dalam rangka mengikuti lomba ditingkat yang lebih tinggi.

Pembina Internal Kelompok Nelayan Cahaya Laut dan Srikandi Bahari Bunguih Taluak Kabuang, A Toni S kepada POSMETRO mengatakan, dengan berhasilnya kelompok nelayan yang ia bina meraih tiga juara tingkat Kota padang yaitu juara I pada lomba kelompok nelayan tradisional se-Kota Padang, juara I lomba pengembalian cicilan kredit longtail kelompok nelayan se-Kota Padang dan Juara I lomba kelompok wanita nelayan.

Dijelaskan Toni, juara ini dapat diraih karena kebersamaan dan tekad ingin berubah dari para nelayan untuk menjadi lebih baik dari yang dulu. Sehingga, pada tahun baru 1429 H ini merupakan awal untuk kebangkitan kepada yang lebih baik itu dari yang sekarang. Sehingga mereka siap untuk tampil pada lomba ditingkat yang lebih tinggi atau tingkat Sumbar maupun nasional.

Mengenai lomba ditingkat yang lebih tinggi ini dikatakan Toni, pihaknya telah merancang segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengikuti lomba di tingkat Sumbar dan Nasional tersebut. Baik itu membenahi manajemen maupun membentuk taruna nelayan yang khusus bagi generasi muda.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Ir Eviyet Nazmar kepada POSMETRO mengatakan, semoga mereka bisa mempertahankan pretaso yang telah mereka raih. Selain itu juga hendaknya bisa berusaha untuk meningkatkannya supaya bisa bersaing dengan nelayan lain di Indoensia dalam lomba di tingkat nasional.

Hasil Produksi Wanita Nelayan

Mengenai produksi yang wanita nelayan, dikatakan Ketua Wanita Nelayan Srikandi Bahari Bunguih Taluak Kabuang, Armi Agus kepada POSMETRO mengatakan, hasil dari wanita nelayan ini berupa makan seperti serundeng, rakik maco, coco crach, bronis dan kue penganten. Semua bahan bakunya berasal dari daging ikan.

Sementara itu, mengenai produksi wanita nelayan, Eviyet mengatakan, hendaknya lebih diperbanyak dan berbagai macam. Sehingga, para wisatawan dan tamu dari daerah lain yang datang ke negeri ini tergugah untuk membawa oleh-oleh dari Bunguih Taluak Kabuang ini hasil karya dari wanita nelayan. Sedangkan pemerintah sendiri telah memulai hal itu dengan memberikan oleh-oleh untuk tamu berasal dari produksi wanita nelayan.

Akan Dibentuk LPN dan Taruna Nelayan

Untuk meningkatkan kinerja dan kesolidan organisasi, dikatakan Toni, akan dibentuk Lumbung Pitih Nelayan (LPN). Ini akan menjadi sebuah organisasi yang pertama di seluruh dunia dan mudah-mudahan akan membawakan hasil serta bisa mendukung perkembangan nelayan di Bunguih Taluak Kabuang, terutama Kelompok Nelayan Cahaya Laut dan Srikandi Bahari.

Hal ini didukung penuh oleh Eviyet, karena hal ini untuk meningkatkan kesatuan mereka dan salah satu kelebihan poin bagi mereka dalam perlombaan yang akan diikuti di tingkat Sumbar maupun di tingkat nasional. (nph)

Tidak ada komentar: