Selasa, 08 Januari 2008

Kota Padang Sarang Narkoba

Kasus Narkoba Terbanyak di Kota Padang
Ratusan Kg dan Batang Ganja Berhasil Disita

PADANG, METRO

Waspadalah...! Pada tahun 2007 yang lalu, peredaran narkoba paling tinggi berada di Kota Padang. Hal ini terlihat dari pengungkapan kasus oleh kepolisian di jajaran Kepolisian Daera (Polda) Sumbar. Dari 19 Kepolisian Resor (Polres), Kepolisian Resor Kota (Polresta) dan Kepolisian Kota Besar (Poltabes), pengungkapan kasus paling tinggi adalah di Poltabes Padang dengan jumlah kasus sebanyak 54 kasus.

Kapolda Sumbar melalui Direktur (Dir) Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Drs Bambang Hermanto kepada POSMETRO mengatakan, setelah tahun 2006 lalu Sumbar terdapat pada rangking ketujuh dari seluruh Polda se- Indonesia, pada tahun 2007 menurun hingga rangking tiga belas dengan jumlah pengungkapan kasus sebanyak 209 kasus.

Dijelaskan Bambang, dari jumlah kasus yang sebanyak itu tersebar di Polres, Polresta dan Poltabes. Pada tahun 2007, Poltabes Padang terdapat pada rangking teratas dengan jumlah kasus 54 kasus. Hal ini berbeda dengan tahun 2006 lalu, dimana yang berada pada rangking teratas adalah Polresta Bukittinggi. Sedangkan sekarang Polresta Bukittinggi berada pada rangking dua dengan jumlah kasus sebanyak 20 kasus. Sementara yang berada pada peringkat tiga adalah Polresta Payakumbuh dengan 12 kasus.

"Dari 209 kasus tersebut, 187 kasus termasuk kasus narkotika dan 22 kasus termasuk kasus psikotropika. Dari kasus tersebut, sudah ditangkap tersangkanya sebanyak 290 orang. Baik itu tersangka pemakai maupun pengedar dan pemilik. Dari para tersangka, berhasil disita barang bukti berupa daun ganja kering sebanyak 113,5 Kg, 109 batang ganja, 14 paket putaw, 16 dji sabu-sabu dan 122 butir extacy," ungkap Bambang.

Diharapkan Bambang, dengan tingginya kasus narkoba di Sumbar ini, maka jajaran Polda Sumbar meningkatkan penindakan. Selain itu, perlu seluruh elemen masyarakat bekerja sama dengan kepolisian untuk memberantas narkoba ini. Hal ini dengan sebuah komitmen dan pernyataan perang terhadap narkoba. Dengan demikian diharapkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan pengedar dan pemakai narkoba ini. Karena ini sangat penting, karena semua ini adalah tanggung jawab kita.

"Untuk itu seluruh masyaraka harus waspada. Karena siapa saja akan mudah menjadi korban, pemakai dan pengedar narkoba. Apalagi yang menjadi sasaran utama itu adalah generasi muda terutama mahasiswa dan pelajar," imbau Bambang. (nph)

Tidak ada komentar: