Sabtu, 19 Januari 2008

Kader PDIP Dilaporkan ke Polisi

PADANG, METRO

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang melakukan aksi demonstrasi atas nama "BM" Cs (40) warga Banuaran yang menjabat sebagai Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Lubuak bagaluang ke DPD PDIP Jalan S Parman, Rabu (16/1) lalu dilaporkan ke pihak berwajib, Kamis (17/1) di Poltabes Padang. Mereka dilaporkan dengan tuduhan dugaan pengrusakan, perampasan dan pengancaman.

Salah seorang anggota PDIP yang sekarang juga duduk sebagai anggota DPRD Kota Padang, Albert Hendra Lukman SE atas nama seluruh Pengurus DPD PDIP Sumbar didampingi Wakil Sekretaris DPD PDIP, Porota Zaluhu SE yang melaporkan kader PDIP tersebut kepada wartawan di Poltabes PAdang usai melaporkan kejadian itu mengatakan, peristiwa kemarin membuat penilaian masyarakat terhadap PDIP menjadi buruk. Karena telah diduga memiliki kader yang anarkis dan tergolong premanisme.

"Ini sebuah imej buruk bagi masyarakat terhdap PDIP. Karena diduga memiliki kader yang anarkis yang tidak mengutamakan musyawarah. Untuk itu, dengan tuduhan terhadap mereka itu akan dibuktikan oleh pihak berwajib. Karena memang kejadian ini telah dilaporkan dengan nomor laporan : LP/98/I/2008-Tabes," ungkap Albert.

Lebih lanjut dikatakan Albert, PDIP merupakan partai wong cilik yang anti dengan tindakan anarkis. Jadi, untuk tindakan pengrusakan, perampasan dan pengancaman ini biarlah diusut oleh polisi. Walaupun ini masalah intenal. Karena usaha untuk menyelesaikan secara internal sudah dilakukan, tetapi tidak mereka tanggapi.

Untuk itu, pihak berwajib hendaknya dengan cepat mengusut kasus ini. Karena tindakan DPD secara persuasif tidak lagi bisa dilakukan. Lagipula telah menimbulkan banyak kerugian yang belum dapat diperkirakan," harap Albert.

Dikatakannya, yang menjadi tersangka utama dalam kejadian sore itu adalah "BM" Cs (40) warga Banuaran yang menjabat sebagai Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Lubuak Bagaluang. Namun, untuk yang lainnya disingkat dengan "Cs" di elakang nama tersangka utama.

Dijelaskan Albert, kejadian pengrusakan, perampasan dan pengancaman itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Sekretariat DPD PDIP Jalan S Parman Lolong. Waktu itu DPD PDIP Sumbar sedang melaksanakan rapat pleno. Saat itu, para kader langsung masuk dan merusak sarana prasarana dan ATK. Kemudian merampas arsip-arsip partai sambil mengancam dengan minyak bensin.

Sementara itu, Kapoltabes Padang melalui Ka SPK B Poltabes Padang, Ipda Purwanto membenarkan bahwa Albert telah melaporkan kejadian itu dengan tuduhan pengrusakan, perampasan dan pengancaman. Laporan itu akan ditindak lanjuti secapatnya sesuai dengan perintah dari atasannya. (nph)

Tidak ada komentar: