Jumat, 14 Desember 2007

Tukang Bangunan Nyaris Tewas

Tangannya pun Terancam Diamputasi

PADANG, METRO

Tukang bangunan, Erwin (33) warga Andaleh Kecamatan Padang Timur nyaris menghembuskan nafasnya terakhir, Sabtu (8/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Pasalnya, sang kuli bangunan ini tertimpa tonggak beton yang sedang dikerjakannya. Akibatnya, wajah dan tangan sebelah kanannya remuk akibat timpaan beton itu.

Keterangan yang berhasil dihimpun POSMETRO dari dua orang temannya se-profesi menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi ketika waktu istirahat telah tiba. Mereka pun hendak berhenti untuk beristirahat dan turun minum.

Iris (26) seorang dari teman Erwin kepada POSMETRO mengatakan, pada awalnya mereka bekerja bersama. Mareka meruntuhkan empat buah tiang beton secara bersama-sama. Kemudian, ada tiang beton lain yang dikerjakan masing-masing satu buah tiang. Erwin mengejakan tiang yang berada agak di dalam pada tiang nomor dua.

Dalam bekerja, tambah Iris, mereka saling bercerita dan bercanda. Hal ini biasa mereka lakukan sebagai pengobat latih dan menghilangkan lelah. Namun, ketika sudah tiba waktunya istirahat, maka Iris dan Adek (32) pun berhenti dan mengajak Erwin. Namun, Erwin mempersilahkan dua temannya untuk duluan. Sedangkan dia terus menghujamkan martilnya ke sebuah tiang yang ia kerjakan dari tadi.

Kemudian, keterangan Iris dilanjutkan Adek yang mengataklan, bahwa ketika ia sedang duduk ia mendengar bunyi runtuhan. Bersamaan dengan bunyi runtuhan itu terdengar suara Erwin minta tolong. Mendengar teriakan dari rekan kerjanya itu, Iris dan Adek serta warga yang ada sekitar berlarian menuju suara itu. Sesampai di sana, terlihat Erwin sudah tertimpa beton.

Sehingga, tanpa dikomandoi, warga secara bersama-sama membantu Erwin untuk keluar dari timpaan beton itu. Sekitar dua menit berjalan, barulah beton itu berhasil diangkat. Terlihat wajah bagian kanannya lebam akibat timpaan beton itu. Sedangkan tangan kanannya nyaris putus dan mengeluarkan darah yang banyak. Tulang kanannya juga terlihat.

Akhirnya, tanpa pikir panjang, Erwin pun diboyong ke RS Dr M Djamil Padang dengan sebuah mobil warga untuk mendapatkan perawatan medis. Sesampai di RS Dr M Djamil, tim medis pun dengan cepat menangani Erwin. Sehingga tidak beberapa lama, pendarahan di tangan dan wajah Erwin sudah berhenti. Di tangan kirinya pun diberikan infus untuk daya tahan Erwin.

Sementara, Amir (30) seorang keluarga Erwin kepada POSMETRO mengatakan bahwa dia tidak begitu tahu. Namun, dari bincang-bincang dokter dengan keluarga lainnya terdengar bahwa tangan Erwin akan dioperasi dan kemungkinan akan diamputasi. (nph)

Tidak ada komentar: