Sabtu, 22 Desember 2007

Sumatera International Travel Fair 2008 Disosialisasikan

Sumbar menjadi Tuan Rumah

PADANG, METRO

Sumbar menjadi tuan rumah untuk menggelar Sumatera International Travel Fair (SITF) yang akan digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni 2008 mendatang. Kita akan sosialisasikan kegiatan ini walau ada isu dari orang yang tidak bertanggung jawab akan terjadinya Tsunami pada tanggal 23 Desember. Setidak-tidaknya SITF ini bisa memajukan Sumatera hingga tercipta salah satu destinasi unggulan pariwisata di Sumatera.

Begitu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Sumbar, Dr Ir H James Hellywar MS kepada wartawan usai membuka Sosialisasi SITF 2008 di Rocky Hotel, Selasa (18/12). Pada saat itu, perwakilan dari seluruh dinas dan badan pariwisata tingkat kabupaten dan kota di Sumbar juga hadir.

Lebih lanjut dipaparkan James, terlepas dari isu dan gempa yang melanda Sumbar, dengan akan diangkatkannya SITF ini bisa hendaknya menarik wisatawan dari daerah produksi tourist. Baik itu Singapura, Malaysia maupun Eropa. Karena, Sumatera lebih dekat dengan pasar tourist dari pada pulau Jawa dan Bali.

"Kita tidak mau lagi Sumatera dilangkahi. Karena itu kita akan berusaha pada SITF ini untuk mensosialisasikan dengan berbagai macam cara kekayaan pariwisata Sumatera dari Sabang hingga Lampung. Sehingga dari ini tercipta sebuah destinasi pariwisata unggulan di Sumatera yang akan menjadi tujuan pariwisata," tutur James.

Maka, tambah James, pada SITF yang akan dihadiri sekitar 200 peserta dari luar negeri dan dalam negeri, diharapkan seluruh daerah bisa menampilkan kerajinannya. Untuk itu, kepada masyarakat diberikan kebebasan biaya untuk menampilkan kerajinannya.

Sementara itu, Kepala Badan Pariwisata Sumatera Utara, Hendri Hutabarat mengatakan, walau ini yang pertama kalinya Sumbar menjadi tuan rumah SITF, namun diharapkan Sumbar bisa menjadi tuan rumah hingga dua kali. Karena, suksesnya SITF ini bisa mendatangkan tour operator yang banyak bagi Sumbar.

Untuk itu, tambahnya, pihaknya mendukung SITF ini secara penuh. Karena, inilah forum untuk membesarkan Sumatera di bidang pariwisata. Kemudian, juga mengharapkan Sumbar menjadi destinasi pariwisata yang tenang dan jauh dari maksiat. (nph)

Tidak ada komentar: