Selasa, 04 Desember 2007

Poliklinik VCT Penyakit Tropik dan Infeksi Diresmikan

PADANG, METRO

Poliklinik Volintry Conseling Test (VCT) Penyakit Tropik dan Infeksi RS Dr M Djamil Padang diresmikan Gubernur Sumbar, H Gamawan Fauzi SH MM, Selasa (4/12) usai mengikuti acara puncak Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di rumah sakit tersebut.

Sebelum melakukan peresmian itu, pada sambutannya pada acara puncak Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di rumah sakit tersebut, Gubernur mengatakan bahwa dengan banyaknya kasus HIV/AIDS di Sumbar ini, kiranya patut bagi semua kalangan untuk memperhatiaknnya. Mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Karena masyarakat Sumbar terkenal dengan filosofi, "Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah".

"Walau pemerintah sudah menyediakan sarana, bukan berarti kita hanya berlepas tangan. Namun itu adalah tanggung jawab kita bersama. Sehingga generasi dan keturunan kita tidak tertular HIV/AIDS yang hingga kini belum ditemukan obat maupun penawarnya," ungkap Gamawan.

Kepada wartawan dikatakannya, untuk mengatasi hal ini sebagai usaha lainnya adalah dengan menganggarkan belanja untuk ini pada ABPD tahun 2008 mendatang. Sehingga kita bisa melaksanakannya dengan benar-benar dan kita tidak dikatakan hanya bisa bicara saja tanpa ada solusi.

"Dengan artikata, kita menyatakan perang terhadap HIV/AIDS pada tahun 2008 mendatang. Karena kecendrungan kasus ini meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini kita buktikan dengan menganggarkan dananya di dalam APBD," tutur Gamawan.

Dilanjutkan Gamawan, salah satu sarana itu adalah Poliklinik Volintry Conseling Test (VCT) Penyakit Tropik dan Infeksi RS Dr M Djamil Padang yang akan diresmikan. Dengan adanya ini, diharapkan pengidap HIV/AIDS dapat diberikan pelayanan secara khusus. Sehingga mereka tidak merasa terabaikan.

Direktur Utama RS Dr M Djamil melalui Direktur Umum, SDM dan Pendidikan RSUP Dr M Djamil Padang, Dr H Aguswan Nurdin SpRM MARS kepada POSMETRO menjelaskan, ini sebagai peningkatan pelayanan RS Dr M Djamil kepada masyarakat. Karena selama ini kita sedikit terhambat dengan belum adanya poliklinik untuk penyakit yang tergolong kepada penyakit tropis dan infeksi ini, terutama adalah HIV/AIDS yang sangat berbahaya dan belum ditemukan obat atau penawarnya.

"Ini sebagai langkah lanjut peningkatan pelayanan kita kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan bisanya melayani masyarakat yang mengalami penyakit seperti malaria dan pengambilan obat AIDS serta konsultasi penyakit AIDS sesuai dengan program pemerintah nantinya," terang Aguswan.

Dengan adanya poliklinik ini, lanjut Aguswan, memudahkan masyarakat yang mengidap penyakit AIDS untuk menjalani perawatan dan konsultasi yang disebut dengan Volintri Conseling Test (VCT). Mudah-mudahan poliklinik ini benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mengurangi penderita AIDS di sumbar serta sebagai salah satu kabar gembira bagi penderita AIDS.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri kepada wartawan mengatakan, sarana dalam melayani pengidap penyakit HIV/AIDS ini sudah kita sediakan. Rumah sakit rujukannya ada tiga rumah sakit yaitu RS Dr M Djamil Padang, RSAM Bukitinggi dan RSUD Pariaman. Sedangkan klinik HIV/AIDS ada di RS Dr M Djamil Padang, RSAM Bukittinggi, RS Yos Sudarso, LSM PKBI Cemara dan LSM Lentera Minangkabau.

"Untuk itu, kita telah melakukan pelatihan dan persiapan bagi tenaga yang akan menangani pengidap HIV/AIDS. Di RS Dr M Djamil Padang ada 16 orang, RSAM sebanyak 9 orang, RSUD Pariaman sebanyak 7 orang, PMTCT 1 orang dan tenaga konselor dari Dinas Kesehatan Sumbar sebanyak 2 orang. (nph)

Tidak ada komentar: