Selasa, 04 Desember 2007

Pengidap HIV/AIDS ada PNS,TNI dan Polri

PADANG, METRO

Pengidap HIV/AIDS di Sumbar dilihat dari pekerjaan terbanyak dari pegwai swasta dengan jumlah 39 orang. Sedangkan yang pengangguran yang terinfeksi HIV/AIDS berjumlah 15 orang. Kemudian, 14 orang dari mahasiswa dan pelajar. Bahkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri juga sudah ada yang mengidap HIV/AIDS.

Begitu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr Rosnini Savitri pada laporannya pada Acara Puncak Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di RS Dr M Djamil Padang, Selasa (4/12) di depan Gubernur Sumbar, H Gamawan Fauzi SH MM.

Lebih jauh dikatakan Rosnini, tanpa ada upaya pencegahan, pengidap HIV/AIDS akan mencapai lebih 1 juta orang pada tahun 2010. Sementara, dengan upaya apapun, kasus HIV/AIDS akan mencapai 130.000 kasus pada tahun 2010. Hal ini sangat berbeda dengan tahun 1992, karena pada tahun sebelum itu, di Sumbar belum ditemukan kasus HIV/AIDS. Sehingga pada tahun 1992 tersebut ditemukan kasus HIV/AIDS dengan korban 1 orang. Hal ini ditemukan melalui sero survey.

Hingga saat ini, tambah Rosnini, tercatat 272 kasus HIV/AIDS dengan pembagian 147 kasus HIV dan 125 AIDS dengan case rate (julah kasus perjumlah penduduk) adalah 2,88. Dengan itu, Sumbar berada di rangking ke 13 dari 33 provinsi di Indonesia.

"Kasus ini muncul kepermukaan karena pelayanan dan akses kesehatan yang makin meningkat pula," tutur Rosnini.

Sementara itu, lenjut Rosnini, kasus kumulatif AIDS sampai Agustus 2007 adalah 125 kasus dan telah meninggal 26 orang. Dengan demikian, jumlah kasus yang paling tinggi ditemukan pada tahun 2007 dengan jumlah total 58 kasus baru. Hal itu tersebar di 13 kabupaten/kota yang sudah ditemukan kasus HIV/AIDS. Dari 13 kabupaten/kota itu, Kota Padang berada pada rangking pertama dengan jumlah 62 kasus. Sedangkan yang kedua adalah bukitting dengan jumlah 27 kasus.

"Dilihat dari jenis kelamin, jumlah pengidap yang laki-laki di banding perempuan adalah 5,52 berbanding 1 (5,52 : 1). Mengenai penyebarannya di Sumbar ini pada umumnya melalui IDU (Intra Drug User atau pengguna narkoba Suntik/penasun) yaitu 73,77 % dari pengidap yang ada. Pada urutan kedua melalui heteroseksual (22,9 %) dan homoseksual (2,45 %). Sementara, yang terbanyak dikenai adalah kelompok usia produktif yaitu umur 20-29 tahun sebanyak 43,2 %. Kemudian, umur 30 tahun sebanyak 37,6 % dan umur 24 tahun ke bawah sebanyak 19,2 %. Malahan yang memprihatinkan adalah ditemukannya HIV/AIDS pada 4 orang balita yang ditularkan melalui ibunya. Hingga kini, 1 orang balita itu telah tewas," jelas Rosnini. (nph)

Tidak ada komentar: