Jumat, 21 Desember 2007

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Dipantai Padang

Pantai Semakin Angker

PADANG, METRO

Mayat laki-laki berumur sekitar 30-an dan tanpa identitas ditemukan di Pantai Padang, Rabu (12/12) sekitar pukul 14.05 WIB. Ketika mayat itu ditemukan dalam keadaan tertelungkup di pantai. Wajah sudah menghitam dan pucat serta perut buncit. Namun, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Pantauan POSMETRO di lokasi, terlihat ratusan warga sekitar tumpah ruah ke pantai tersebut untuk menyaksikan. Ada yang sekedar melihat dan ada yang kebetulan lewat saja. Dan ada juga yang berkata bahwa pantai tersebut semakin angker saja.

Defriko (23) kepada wartawan mengatakan bahwa mayat itu ditemukan oleh beberapa orang temannya dalam keadaan tertelungkup di di pantai. Melihat ada orang, maka warga lain melaporkan kepada polisi yang ada di depan Bank Mestika. Tidak beberapa lama, polisi dari Poltabes Padang yang dipimpin oleh Ka SPK Shief B, Ipda Purwanto sampai di lokasi dan mengambil alih evakuasi. Mengenai korban, dikatakannya bahwa korban bukan warga sekitar. Karena tidak ada warga mereka yang hilang.

Ka SPK Shief B Poltabes Padang, Ipda Purwanto kepada wartawan mengatakan, sesampai di lokasi, korban langsung diangkat dari pantai dan dilakukan olah TKP. Sedangkan korban untuk sementara sudah dilakukan visum luar. Dari hasil visum tersebut belum ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, diduga korban sudah meninggal sejak malam Rabu.

Untuk visum dalam, tambah Purwanto, maka akan dilakukan di RS Dr M Djamil Padang. Untuk sementara, korban dititipkan di rumah sakit tersebut. Mengenai korban waktu ditemukan tidak mempunyai identitas. Namun korban memakai baju kaus hitam dan celana hawai bergaris warna hitam dan putih. Di tangan kanan korban terlihat cincin belah rotan putih. Untuk itu, apabila ada warga yang kehilangan anggota keluarganya diharapkan untuk melapor ke Poltabes Padang.

Majong (28) kepada POSMETRO mengatakan, selama ia tinggal bersama orang tuanya di Parak Kerambil, sudah hampir lima orang yang ditemukan meninggal di Pantai Padang. Hal ini kiranya sudah cukup membuat Pantai Padang menjadi angker pada malam hari.

Majong yang katanya tinggal di sebuah rumah yang tidak begitu jauh, sekitar 200 meter dari pantai ini mengaku sering ketakutan apabila malam hari. Karena sering mendengar suara-suara aneh. Ada berupa jeritan seperti suara perempuan dan ada pula pekikan minta ampun. Hal itu terjadi seperti nyata dan dalam keadaan sadar. Kalau dalam keadaan tidak sadar atau dalam mimpi, ia juga mengaku sering bermimpi kedatangan orang-orang yang bermuka tidak lengkap dan sudah membusuk serta mengalami luka-luka di sekujur badannya. Namun tidak jelas luka itu karena apa. (nph)

Tidak ada komentar: