Sabtu, 22 Desember 2007

Karyawati Gudang Kerupuk Tertembak

PADANG, METRO

Zulfailis (37) warga Banuaran Kecamatan Lubuak Bagaluang nyaris tewas. Karena, dia tertembak senapan angin milik anak induk semangnya, "Af" ketika beristirahat setelah menjemur kerupuk, Senin (17-12) sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya, Zulfailis terpaksa diboyong ke RS Reksowidiryo Ganting, namun Zulfailis kembali dirujuk ke RS Dr M Djamil Padang.

Keluarga korban, Elok (50) kepada POSMETRO di RS Dr M Djamil Padang mengatakan, bahwa kejadian itu menurut yang diceritakan Zulfailis kepadanya terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu korban baru selesai mengangkat kerupuk merah yang dijemur. Karena hujan terlihat akan datang. Kemudian korban duduk-duduk di teras gudang.

Saat itu, lanjut Elok, senapan angin milik "Af" dipermainkan oleh adiknya, "A". Ketika "A" mempermainkan senapan itu, tipa-tiba senapan itu meletus dan pelurunya langsung mengena dahi korban yang sudah hampir 5 tahun bekerja di sana. Korban pun meraung kesakitan dan akhirnya diboyong ke RS Reksowidiryo Ganting dan kemudian terpaksa dirujuk ke RS Dr M Djamil Padang.

"Rencananya ibu dua anak itu akan dioperasi nanti malam. Untuk sekarang korban di rontgen dulu untuk mengetahui letak peluru senapan tersebut. Karena dari dahinya terlihat peluru itu menjalar ke arah mata kanannya," ungkap Elok.

Sementara, suami korban, Hendra Gustia (43) terlihat hanya tersimpuh di bawah bangsal istrinya. Buruh angkat di gudang pupuk ini kektika ditemui POSMETRO enggan untuk bicara. Ia hanya terlihat lesuh dan tanpa semangat. Sepertinya ia memikirkan biaya untuk mengobati istrinya. Karena Elok mengatakan bahwa mereka orang miskin alias orang yang tidak berada dan termasuk salah satu keluarga miskin di daerahnya.

Kapolsekta Lubuak Bagaluang melalui Kanit Reskrim Polsekta Lubuak Bagaluang, Ipda Anita Indah kepada POSMETRO membenarkan kejadian itu. Sementara ini, pemilik senapan angin, "Af" telah amankan untuk diminta keterangan. Korban masih dirawat intensif di RS Dr Djamil Padang. (nph)

Tidak ada komentar: