Jumat, 21 Desember 2007

Janin di dalam Bayi Itu Seperti Parasit

JATI, METRO

Dua orok (janin) yang ada dalam perut Wulandari (bayi 1,5 tahun) buah hati dari dari pasangan Yeta Sari (21-ibu) dan Syahri (ayah) seperti parasit yang membuat Wulandari kekurangan gizi hingga menjadi kurus. Karena makanan yang dimakan oleh Wulandari juga dimakan oleh dua janin tersebut. Karena, ketika dikeluarkan dari perut Wulandari, dua janin itu masih hidup.

Hingga kini, Wulandari masih dirawat intensif di Ruang Rawat Inap (RRI) Bedah Anak, Pria dan Wanita RS Dr M Djamil Padang. Wulandari yang masih terlihat kurus dan masih dibantu makanan dengan infus tersebut didampingi kedua orang tuanya.

Ibu Wulandari, Yeta Sari yang di temui POSMETRO di RRI Bedah Anak, Pria dan Wanita RS Dr M Djamil Padang itu mengatakan, bahwa anaknya saat ini sudah menginjak umur 1,5 bulan. Dia anak kedua dari dua bersaudara dengan kakaknya bernama Seila. Mengenai kejadian yang terjadi pada anaknya, Wulandari terlihat sejak umur 4 bulan. Ketika itu terlihat perut Wulandari ada benjolan dan badannya kurus.

Dilanjutkan Yeta, ketika itu belum dilakukan pemeriksaan. Namun, setelah berumur 1,5 tahun, perut Wulandari semakin besar dan badannya semakin kurus. Akan tetapi, tidak berpengaruh terhadap kebiasaan Wulandari dalam minta makan atau bermain. Dengan artikata kebiasaannya normal-normal saja. Seperti bayi lain, ketika ia mau menyusu, ia merengek.

Ditambahkan Yeta, pada waktu ia hamil atau ketika Wulandari masih dalam kandungan, juga normal-normal saja. Namun, umurnya di dalam kandungan memang belum sampai 9 bulan atau kelahirannya lebih cepat 20 hari. Wulandari lahir pada umur 8 bulan 10 hari dan dilahirkan dengan normal tanpa operasi dengan berat 3 Kg.

Kepala Bagian Pelayanan Medik Rs Dr M Djamil Padang, dr Ira Yanti kepada POSMETRO mengatakan, memang kelainan ini tidak telihat pada saat Wulandari di dalam kandungan. Karena diduga pada saat pembelahan sel sperma yang telah membuahi sel telur terjadi pembelahan yang tidak lengkap. Sehingga dua belahan dari janin itu lengket kepada Wulandari dan akhirnya masuk ke dalam janinnya. Akibatnya, dua janin tersebut menjadi parasit di dalam tubuh Wulandari yang tumbuh dengan normal.

"Begitu juga untuk perkebangan selanjutnya, Wulandari akan tumbuh dengan normal seperti bayi lainnya yang juga normal. Karena, untuk sementara ini hanya berupa kelainan. Mengenai dugaan adanya Tumor, hal itu akan diteliti lebih lanjut," terang Ira.

Hanya saja, lanjut Ira, dua janin itu masih hidup di dan tubuh Wulandari, maka makanan Wulandari tidak seutuhnya terserap oleh Wulandari. Malahan diambil untuk pertumbuhan dua janin tersebut. Ditambah lagi, Wulandari seorang bayi perempuan yang mempunyai rahim sebagai tempat perkembangan dua janin tersebut. Akibatnya, tubuh Wulandari tumbuh dengan tidak sempurna yang menyebabkan badannya kurus. (nph)

Tidak ada komentar: