Sabtu, 22 Desember 2007

Bergegas Pergi Ujian, Siswa MAN 2 Padang Tewas

Sebelumnya Nyaris Digilas Truk
Kepala Luka Robek dan Kaki Patah

PADANG, METRO

Muhammad Junaidi (17), siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang tewas di tempat setelah mengalami kecelakaan bersama sepeda motor Yamaha RX King BA BG 6653 HJ, Jumat (14/12) sekitar pukul 07.15 WIB di Jalan Umum Sungai Balang Kecamatan Pauah. Diduga warga Komplek Unand Limau Manih kecamatan Pauah ini melaju dengan kecepatan tinggi dan kehilangan kendali saat melewati rel kereta api (KA) di jalan itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Poltabes Padang melalui Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas), Ipda Irwandi kepada POSMETRO usai memberikan bantuan kepada korban untuk dibawa ke RS Dr M Djamil Padang mengatakan, diduga korban melaju dengan kecepatan tinggi ketika melawati rel KA tersebut. Karena jalan pada saat itu licin karena diguyur hujan, maka korban kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan.

"Keterangan dari orang tua korban, korban bergegas ke sekolahnya di Gunuang Pangilun untuk melaksanakan ujian. Jadi, disini diduga kuat korban melaju dengan kecepatan tinggi dan sepeda motor tanpa spion dan lampu sen. Sehingga, ketika kehilangan kendali, korban jatuh dan terlempar ke aspal dan sepeda motornya keluar dari badan jalan," ungkap Irwandi.

Dipaparkan Irwandi, kronologis kejadian yang berhasil dihimpun pihaknya dari keterangan saksi menyebutkan bahwa ketika hujang masih menguyur lokasi, tiba-tiba datang korban dari arah Banda Buek menuju Pasar Baru dan melewati rel KA di lokasi. Dalam hitungan detik saja setelah korban melewati rel, korban terpelanting dari sepeda motor yang dikendarainya. Akibatnya, terlempar ke jalan dan kepala korban terhempas ke aspal dan kemudian terjajal di aspal sekitar 50 meter.

Pada saat bersamaan, sambung Irwandi, datang truk Toyota Dina BA 9424 JM dari arah Pasar Baru menuju Banda Buek. Supir truk yang melihat korban jatuh dan terjajal ke arah truknya mencoba berhenti dan akhirnya berhasil. Pada saat berhenti itu, korban nyaris tergilas karena korban terjajal di aspal ke roda belakang truk tersebut. Mengetahui kejadian itu, supir truk melaporkan kejadian kepada pihak berwajib. Ketika polisi datang, korban langsung dirujuk ke RS Dr M Djamil Padang. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit korban menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Dikatakan Irwandi, korban tewas diduga karena luka robek di bagian kepalanya yang sangat parah. Luka itu diduga akibat korban jatuh ke aspal setelah terpelanting dari sepeda motornya. Selain luka tersebut, korban juga mengalami tergelupas pada dada, kaki kiri juga tergelupas dan patah serta muka sebelah kirinya juga tergelupas yang diduga akibat terjajal ke aspal.

Sementara itu, supir truk, Ade Aprianta (23) warga Kalawi Kecamatan Kuranji kepada POSMETRO mengatakan bahwa dia melihat korban mengalami kecelakaan dari jarak sekitar 75 meter ketika melewati rel KA di lokasi. Karena korban terlempar dari sepeda motornya, korban terhempas ke aspal dan terjajal di jalan menuju truknya yang juga menuju korban. Untuk menghindari korban, maka dia membanting stir truknya ke arah kiri dan turun dari jalan. Dan ketika itu pula, dia mengerem trunya dan akhirnya berhenti. Pada saat bersamaan, korban telah sampai di roda mobil belakang sebelah kanannya. Sementara sepeda motornya terpental ke luar dari jalan.

"Saya tidak mengira korban akan terjajal di jalan sejauh itu. Sehingga korban sampai ke roda truk saya pada bagian belakang. Untuk korban tidak tergilas oleh truk saya yang bermuatan ikan asin yang akan dibawa ke Jakarta," ungkap Ade yang masih tampak cemas dengan keadian itu. (nph)

Tidak ada komentar: