Senin, 26 November 2007

Berjudi, 4 Siswa SMA Swasta Diserahkan ke Polisi

Sepasang Pacaran dan 6 Lainnya Main Domino

BAGINDO AZIZ CHAN, METRO

Senin (26/11) yang bertepatan dengan hari guru, Pol PP Padang kembali menjaring 12 orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Empat orang diantaranya diduga berjudi dengan menggunakan kertas koa dan uang sebagai taruhan di salah satu warung di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) H Agus Salim. Sehingga mereka terpaksa di serahkan ke pihak berwajib di Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Padang. Sementara, sepasang yang pacaran dan 6 lainnya yang main domino diserahkan kembali kepada pihak sekolah.

Kepala Kantor Pol PP Padang, Drs Dedi Henidal kepada wartawan di kantornya mengatakan, karena masih disinyalir dijadikannya kawasan GOR H Agus Salim oleh para siswa untuk keluyuran dan mermain pada jam sekolah, maka pihaknya diperintahkan untuk melakukan operasi rutin untuk mengamankan para siswa yang keluyuran pada jam pelajaran itu. Karena, hal ini tidak lagi hanya tugas sekolah, namun sudah tugas kita bersama dalam menciptakan iklim pendidikan Kota Padang yang mempunyai citra yang baik.

Hasilnya, terang Dedi, 12 orang berhasil dijaring dikawasan itu. Empat orang tertangkap tangan sedang berjudi dengan menggunakan kertas koa dan uang sebagai taruhan. Mereka adalah siswa kelas III dari SMA Baiturrahmah yaitu "EP", "RR", "HB" dan "IS". Karena tindakan mereka ini tergolong kepada tindak pidana, maka kita serahkan kepada pihak berwajib untuk memprosesnya.

Sementara, jelas Dedi, enam orang siswa kelas III lainnya dari sekolah yang sama, "Ri", "Tz", "Wl", "Rk", "Ad" dan "Dr" diserahkan kembali kepada sekolah mereka agar ditindak sesuai dengan peraturan sekolah yang ada. Namun, disini mereka hanya membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

"Sedangkan sepasang siswa kelas I SMA 6 Padang, "RK" (lk) dan "LES" juga diserahkan kembali kepada pihak sekolah mereka. Selain itu, mereka juga harus membuat surat pernyatan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Karena, mereka ditemukan sedang berpelukan di kawasan GOR H Agus Salim tersebut. Selain itu, mereka juga telah mencoreng nama baik sekolah dengan memakai seragam dalam bekeluyuran," tegas Dedi.

Sementara itu, Kepala SMA Baiturrahmah yang diwakili Wali Kelas XI IPS 2, Nasril dan Walikelas IPS 1, Anto Sandra untuk menjemput siswa mereka kepada POSMETRO menyebutkan bahwa mereka berterima kasih kepada Pol PP Padang yang telah membantu mereka dalam memberikan nasehat kepada siswanya. Untuk itu, di sekolah nantinya sesuai dengan peraturan sekolah, orang tua mereka akan dipanggil untuk memberitahukan kejadian ini.

Dijelaskan Nasril, mereka tidak menyangka kejadian ini. Karena, setelah melaksanakan upacara peringatan hari guru, semua siswa diperbolehkan pulang dan selalu diingatkan untuk tidak keluyuran. Namun, hal ini tampaknya tidak mereka hiraukan, sehingga mereka harus berusuran dengan Pol PP Padang.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota padang melalui Kasi Kesiswaan, Suardi kepada POSMETRO mengatakan, dengan kejadian ini, maka ia berharap tidak terjadi lagi terhadap siswa lainnya. Sehingga citra pendidikan di Kota Padang ke depan lebih baik. Untuk itu, mereka harus membuat surat pernyataan dan akan diberikan pembinaan labih lanjut di sekolah supaya mereka tida mengulangi lagi perbuatan mereka. (nph)

Tidak ada komentar: